Rabu, 25 Desember 2013

Joke part 2

benar seperti dugaanku setelah makan steak keadaan badanku semakin jadi gak karuan, karena obat yang harus kuminum supaya kondisiku tetap stabil malah membuat perutku merasa mual. aku meminta brian supaya kita beristirahat terlebih dahulu akhirnya brian mengajakku ke sebuah masjid supaya aku bisa mengistirahatkan badanku. ternyata di masjid itu ada larangan untuk tiduran ataupun tidur akhirnya aku hanya bisa duduk menunggu badanku untuk kembali baikan. saat akan memejamkan mata ternyata adzan sudah berkumandang itu menunjukkan bahwa sekarang sudah pukul 3 sore ya mau gak mau aku harus mengambil air wudhu untuk sholat, "dia" selalu mengingatkanku untuk selalu sholat walaupun aku selalu terlihat ogah ogahan tapi "dia" dengan sabar selalu mendorongku untuk melakukan ibadah itu. untungnya setelah sholat kondisiku semakin baik. setelah semua selesai beribadah kami melanjutkan perjalanan untuk pergi ke batu sebenarnya sih hari itu aku ingin sekali pergi ke taman lampion yang ada di BNS tapi itu sepertinya tidak mungkin terjadi karena "dia" tidak mungkin aku pulangkan malam sedangkan BNS baru akan buka sekitar pukul 6 sore. saat di masjid itu aku ingin segera mengatakan kalau aku suka sama "dia" tapi kalau bilang suka di depan masjid kesannya seperti film ayat ayat cinta jadi aku urungkan niatku dan kami melanjutkan perjalanan untuk menuju ke alun-alun batu. ditengah perjalanan kami lagi lagi hujan turun dengan deras kami berempat langsung berteduh di depan bank BRI. disana aku melihat semuanya sudah mulai lelah tapi walaupun begitu brian dan fara masih tidak memperlihatkan lelahnya di depanku mereka benar benar memberikan waktu mereka berdua kepadaku dan "dia" supaya kami memiliki quality time. satu jam kemudian hujanpun berhenti kami langsung melanjutkan perjalanan untuk pergi ke alun alun batu. sekitar jam 5 sore kami sampai disana dengan keadaan diguyur hujan kami berempat berjalan mengitari alun alun di kota batu karena kelihatannya hujan semakin deras kami berempat beristirahat di depan alfamart disana aku banyak mengobrol dengan "dia" dan gak tau kenapa banyak orang yang bertanya jalan kepada kami padahal kami semua tidak ada yang hapal tempat tempat di kota batu. lagi lagi adzan bekumandang mau tidak mau kami harus mencari masjid untuk beribadah. ditengah tengah perjalanan mencari masjid (dengan berjalan kaki) ingin sekali aku menggandeng tangannya tapi sebelum aku mengandeng tangannya aku harus bilang suka terlebih dahulu kepada "dia" itulah pikirku pada saat itu. sekali lagi dia menarikku dengan halus untuk masuk kedalam masjid sebenarnya aku paling malas untuk masuk kedalam masjid tapi karena "dia" yang meminta apa daya ku untuk menolak. setelah selesai sembayhang kami berempat kembali ke alun alun untuk naik biang lala (bagi yang gak tau bianglala itu kayak kincir angin raksasa yang berbentuk lingkaran) karena saat itu masih pukul setengah 7 biang lala pun belum buka. akhirnya "dia" dan fara malah berfoto foto ria disana, seperti biasanya aku tentu saja tidak mau difoto aku hanya melihat "dia" berkali kali di foto di bawah rintikan hujan dan dan di hiasi dengan cahaya lampu. saat itu "dia" terlihat sangat manis terlihat sangat cantik sekali. karena ingin sekali berfoto bersamanya akhirnya fara memfotoku bersama "dia". lampu bianglala telah menyala itu berarti bianglalanya sudah siap untuk dinaiki. aku berencana untuk bilang kalau aku suka kepada "dia" diatas bianglala tapi tentu saja tuhan tidak semudah itu membiarkanku menjalankan rencanaku. saat kami antri untuk membeli tiket (yang harganya cuman Rp.3000) ada seorang ibu ibu yang mengatakan "ow jadi untuk beli tiket ini gak perlu antri to, kampungan sekali ya" langsung setelah mendengar kata itu aku langsung pegi dari antrian aku merasa tidak terima dengan apa yang dikatakan ibu tadi aku merasa bahwa perkataan ibu tadi diarahkan kepada kami. bahkan sampai aku dan "dia" sudah naik ke bianglala pun moodku masih belum kembali menjadi baik sampai kami turun dari bianglala aku melihat di wajahnya ada sedikit rasa kecewa kamipun menunggu dibawah hingga fara dan brian juga turun dari bianglala karena ternyata bianglala yang kami masukki berjarak 4 box dari bianglalanya brian dan fara. saat mereka berdua turun dari bianglala tersebut aku dari belakang membisikan sesuatu  kepada "dia" "pacaran yuukkk, tapi kalau kita pacaran itu berarti kita nanti LDR-an"" aku gak tau apa yang ada di otakku sehingga aku bisa mengatakan hal seperi itu aku sangat malu untuk menatap wajahnya pun aku tidak berani. pada saat itu brian dan fara mengajak kami untuk mencari makan saat itu "dia" masih terdiam dibelakang, aku menghampirinya dan dia berkata kepadaku "wemphy sudah tau kan jawabannya" "jadi sekarang kita pacaran" saat aku mau menggenggam tangan kirinya dia malah menyodorkan tangan kanannya untuk bersalaman dan "dia" menagatakan" "iya deal kita pacaran" perasaanku waktu itu bercampur aduk antara senang karena sudah diterima dan ingin menahan ketawa karena kenapa malah diajak berjabat tangan. setelah itu kami berempat makan bakso untuk makan malamnya saat makan "dia" mengatakan bahwa besok "dia" tidak bisa keluar karena ada urusan di rumahnya tapi fara memaksa kami untuk ikut CFD (Car Free Day bagi yang belum tahu) akupun mengiyakan saja karena menurutku itu berarti kami memiliki banyak waktu untuk bersama lagi padahal kebodohanku inilah yang nanti akhirnya akan menjadi penyesalanku. setelah selesai makan aku mengantarkan "dia" pulang sekalian menghafalkan jalan menuju rumahnya karena besok pagi pagi sekali aku harus menjemputnya. setelah mengantarkan "dia" pulang akupun langsung kembali ke kostannya handang untuk beristirahat setelah mandi aku pun langsung meminum obat batuk ku dan antimo supaya aku bisa langsung tidur. saat itu handang mengatakan bahwa besok motor harus dia pakai untuk ujian praktek itu berarti aku sama brian hanya bisa menggunakan 1 motor saja tapi kata brian itu tidak masalah. akhirnya akupun tidur

22-12-2013
pukul 04.58 aku terbangun pukul 04.59 hpku pun berbunyi ternyata "dia"  sms supaya aku segera bangun, akupun langsung mandi karena brian sepertinya sulit sekali untuk dibangunkan. setelah aku selesai mandi ternyata brian telah bangun dan bersiap untuk mandi sambil menunggu brian selesai mandi aku membereskan barang barangku karena hari ini juga aku berencana akan pulang ke madiun. jam 6 pagi kami berangkat ke kostannya fara terlebih dahulu disana brian menggambarkan peta untuk menuju rumahnya "dia" supaya aku tidak kesasar maklum aku orangnya agak pelupa setelah dirasa yakin aku membawa motor sendiri untuk menjemput "dia" dirumahnya seperti yang sudah aku kira sebelumnya akupun nyasar hingga sampai di batu butuh waktu 45 menit sampai aku dapat menemukan rumahnya padahal jarak tempuh antara rumah "dia" dan kostannya fara sebenarnya hanya berkisar 10 menit. sesampainya disana ternyata "dia" telah menungguku di depan rumah kamipun langsung berangkat menuju kostannya fara. jam setengah 8 saat kami sudah hampir sampai di kostannya fara ternyata brian sedang duduk didekat gang, akupun berhenti dan menurunkan "dia" disana. "kenapa bri? mana fara?" "fara masih mendengarkan curhatnya nelse, kayaknya hari ini nelse ingin langsung pergi ke kostannya handang" setelah mendengar itu "dia" langsung berjalan sendiri menuju kostannya fara akupun langsung memberikan kunci motorku kepada brian dan mengejarnya. sesampainya di kostannya fara ternyata "dia" baru bilang kalau sebenarnya dia ingin ke kamar kecil akupun lagi lagi tertawa melihat tingkahnya itu aku kira "dia" tadi terlihat terburu buru karena ingin segera bertemu nelse ternyata dia terburu buru karena ingin segera ke kamar kecil. farapun keluar dan mengatakan bahwa kayaknya aku dan "dia" harus ke CFD sendirian karena hari ini nelse harus menyelesaikan masalahnya dengan handang. pada saat itu nelse keluar dari kostannya fara dia dengan muka menahan tangis langsung memberi selamat kami berdua lalu mereka bertiga pergi ke rumahnya handang sedangkan aku dan "dia" pergi ke pujasera untuk menunggu mereka. 2 jam lamanya kami mengobrol di sana dari ngobrol masalah a sampai z  sungguh menyenangkan sekali waktu itu saking asiknya kami ngobrol kami sampai tidak sadar kalau tempat kami ngobrol yang tadinya hanya ada kami saja sekarang sampai ramai penuh dengan pengunjung. saat itu fara datang dan menceritakan apa yang terjadi disana. jam 10 kami pergi dari pujasera dan pergi ke timezone. beruntungnya kami saat itu di timezone ada bonus free 100%. waktu "dia" mengeluarkan uang 50 ribu untuk membeli saldo aku langsung mengembalikan uangnya dan akhirnya kita patungan. walau cuman 2 jam tapi saat itu benar benar quality time banget. pingin rasanya aku pause saat itu dan gak usah jalan lagi waktunya biar aku dan "dia" bisa terus bersama tapi tentu saja itu hanya khayalan anak anak yang tidak mungkin terwujud. setelah lelah bermain kami membeli roti boy dan kembali ke pujasera untuk makan siang. aku ingat sekali saat itu pukul dua setelah kami selesai makan dan bermain uno fara memberitahu "dia' bahwa di hpnya ada sms dari sang adek. waktu aku tanya apa smsnya "dia" gak menjawab apa apa dia hanya ingin pulang sekarang, saat aku bilang ingin mengantarnya dia bilang "dia" bisa pulang sendiri naik angkot. akhirnya aku mengantarnya sampai ke halte dibawah derasnya hujan aku menemaninya untuk menunggu. "dia" hanya minta maaf karena gak bisa nemenin aku sampai aku pulang. walaupun dia terlihat tersenyum aku tau pasti "dia" sedang menyembunyikan sesuatu, saat itu feelingku sudah mulai gak enak tapi aku cuman diam tanpa berkata apa apa. saat angkot datang "dia" cuman melihatku dengan tersenyum. setelah "dia" pergi fara baru menceritakan bahwa yang sms tadi adalah adeknya yang intinya adalah "dia" gak usah pulang dan biar pacaran terus aja sama aku, fara juga cerita bahwa tadi "dia" ditelpon oleh ibunya karena sejak tadi pagi kenapa gak pulang pulang padahal adeknya sendirian dirumah. hari itu kepalaku rasanya seperti digebuk es batu tanpa mengatakan apa apa aku langsung berjalan sendirian menuju kostannya fara. walaupun saat itu hujan sangat deras tapi gak tau kenapa aku tetap berjalan seperti biasa seperti hari masih cerah jangankan berfikiran untuk berteduh berfikir bahwa akan basah jika terkena air hujanpun aku tidak bisa. hari itu aku langsung meminta brian untuk mengantarkanku ke terminal untuk pulang. saking gak bisa mikir aku sampai merusak koper yang aku bawa entahlah apa yang waktu itu ada dikepalaku tau tau waktu itu aku sudah ada di bis restu panda tujuan bungursari. otakku mulai jalan setelah aku melihat kelakuan supir bis restu yang terus menaikan penumpang padahal bis sudah penuh dengan penumpang sampai ada yang tidak dapat kursi yang lebih membuat aku miris saat ada ibu ibu yang naik dengan membawa bayinya lalu bayi tersebut muntah muntah saat itu aku sadar bahwa gak seharusnya aku memikirkan kepentinganku sendiri masih ada tanggung jawab yang lebih besar yang harus aku lakukan. 3 jam setengah aku akhirnya sampai di terminal bungursari selisih 15 menit brian pun datang bersama fara. akhirnya aku bersama fara pulang kemadiun dengan naik bis. diperjalanan fara menceritakan semuanya tentang masa SMA nya "dia" dulu yang suka gak aturan kalau lagi main makanya kenapa ayahnya sekarang menjadi over protective yang paling membuatku tertarik adalah cerita tentang mantannya si "dia" waktu SMA yang memutuskan "dia" saat menjelang ujian. akupun langsung berfikir untuk mengakhiri hubungan kami karena aku merasa bahwa hubungan kami tidak mungkin dilanjutkan lagi karena aku sudah terlanjur sayang dengan "dia" aku gak mau kalau "dia" harus susah hanya karena perbuatanku tapi fara terus melarangku untuk mengatakan putus fara memintaku untuk benar benar memikirkan bagaimana kelanjutan hubunganku dengan "dia". akhirnya aku memutuskan untuk mempertahankan hubunganku apapun yang nanti akan terjadi. pukul setengah 12 aku sampai di madiun fara telah ditunggu oleh ayahnya. dan aku pulang dengan naik becak

23-12-2013
jam 9 pagi aku terbangun karena sms dari "dia" saat itu aku bertanya bagaimana kemarin apakah ayah sama ibuk marah? "dia" gak mau cerita dengan alasan lagi gak mood buat cerita tapi aku memaksanya untuk tetap cerita akhirnya dia mengatakan bahwa "dia" dihukum tidak boleh keluar untuk waktu yang lama dan yang paling membuatku sakit pada saat itu adalah "dia" mengatakan bahwa orang tuanya melarangnya untuk pacaran. saat itu ingin rasanya aku pukul kepalaku supaya pecah aku gak tau harus gimana lagi. satu jam kemudian saat aku sudah mulai tenang aku ingin mengajaknya berbicara tentang kejelasan hubungan kami tapi ternyata hanya untuk mengangkat telfonku saja dia harus sembunyi sembunyi dari orang tuanya dan harus keluar rumah. saat itulah aku tidak bisa menahan marahku aku berteriak sekencang kencangnya tapi tetap saja itu tidak akan merubah apapun. akhirnya hubungan kamipun berakhir.




bagaimana? lucu bukan cerita tentang perjalananku? bagaimana untuk mendapatkan sesuatu yang berharga aku harus merasakan bagaimana mendapatkan prosesnya, tapi tenang saja untuk "dia" ataupun siapa saja yang telah membacanya. perjalananku tidak akan berakhir begitu saja. karena seperti yang sering aku bilang bahwa hidup itu marathon bukan sprinter yang ada di hadapanmu sekarang tidak lebih dari jalan yang harus kau lalui bukan garis finishnya.


"untukmu yang sekarang sedang berjuang bersamaku ingatlah bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang berharga tidak mungkin ditempuh dengan jalan yang mudah atau pengorbanan yang murah"

    .     

Selasa, 24 Desember 2013

joke

haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii semuanya \(^_^)/ kapan hari itu aku udah janji kan buat cerita soal perjalananku untuk mendapatkan sesuatu berharga, now this is my story

20 - 12 - 2013
jam 1 pagi aku terbangun dan bersiap untuk berangkat ke surabaya dengan naik kereta arjuna, setelah aku mempersiapkan segalanya aku pergi dari rumah pukul 02.45 dan sampai di stasiun pukul 03.15. katanya internet sih keretaku berangkat jam 03.45 jadi aku santai aja jalan ke tempat penjualan tiketnya. ternyata di depanku udah ada 3 orang yang antri untuk beli tiket, sekitar 15 menit aku nunggu akhirnya sampai giliranku juga di depat loket. "mas mau beli tiket untuk tujuan surabaya" "mau naik kereta apa?" "arjuna mas" "30.000" "nanti keretanya berangkat jam berapa mas?" "jam 03.35" matih pikirku aku melihat jam udah jam setengah 4 langsung aku lari menuju peron "pak kereta arjuna yang mana ya?" "itu mas yang di depan" "makasih pak" langsung aku liat tulisan di tiketku buat tau aku dapet gerbong yang nomer berapa. setelah tau letak gerbongnya aku langsung naik kereta. berselang satu menit setelah aku duduk ada bapak bapak yang datang dan duduk disebelahku ternyata bapak bapak tadi juga hampir kena zonk karena jadwal pemberangkatan kereta. kereta pun sudah mulai berjalan selama 4 jam di perjalanan aku hanya duduk terdiam tanpa memikirkan apapun karena tubuh dan otakku masih merasa terkejut, terkejut kenapa aku sekarang bisa bisanya melakukan perjalanan jauh sendirian. pukul setengah tujuh aku sampai di stasiun gubeng di surabaya aku langsung menelpon Brian temanku untuk menjemputku di depan stasiun, sekitar jam 07.45 Brian datang dan akupun langsung pergi ke kostannya. ternyata kostannya Brian itu seperti apartemen untuk menuju ke kamarnya saja aku harus 4 kali naik tangga. setelah sampai dikamarnya aku langsung membuka tasku dan membagi makanan yang aku bawa dari madiun. disana ada Ramanda juga jadi kami ber 3 makan bersama (makan roti tapi bukan nasi) setalah itu Ramanda menantangku untuk main PES karena Ramanda harus kuliah kami hanya bermain selama setengah jam lalu akupun juga bersiap mandi untuk melanjutkan perjalananku ke malang. sekitar jam setengah 9 aku dan brian pergi dari kostan untuk menuju ke malang. lagi lagi aku hanya terdiam selama dalam perjalanan aku tidak bisa membayangkan apa yang nanti akan terjadi otakku sudah tidak bisa berfungsi lagi entah itu karena aku terlalu lelah atau karena aku terlalu terkejut. 2 jam perjalanan setelah melewati sidoarjo akhirnya hujan pun turun aku dan brian menepi di alfamart sekalian beristirahat karena setelah ditunggu selama setengah jam hujan tidak berhenti berhenti aku dan brian memutuskan patungan untuk membeli jas hujan kelelawar untuk 2 orang. kamipun melanjutkan perjalanan lagi dan ternyata hanya berjarak 2 km dari alfamart tempat kami berteduh hujan sudah berhenti kamipun hanya bisa tertawa walaupun begitu kami tetap mengenakan jas hujan yang barun kami beli hingga sesampainya kami di malang. sekitar pukul 3 aku sampai di malang dan langsung menuju kostannya handang. sesampainya di kostannya handang aku baru memberi kabar kepada "dia" ternyata "dia" mengatakan kalau pacar brian yang bernama fara telah pulang ke madiun. kepalaku langsung seketika merasa pusing karena "dia" tidak mungkin menemuiku sendiri tanpa ada fara aku langsung berpikiran kalau rencanaku akan gagal. kamipun tertidur hingga pukul 6 setelah itu handang mengajak kami kekampusnya untuk menyerahkan tugas sekaligus untuk mencari makan. kampus UB ternyata sangat besar aku sampai terkagum kagum dibuatnya, setelah selesai menyerahkan tugasnya kami bertiga pergi ke kantin kampus UB dan memesan makanan disana. hujan pun turun dengan deras tiba tiba fara sms brian bahwa dia ingin bertemu kami saat itu aku tau bahwa fara masih berada di malang. saat itu pukul 7 aku berharap hujan akan berhenti supaya aku dapat bertemu dengan "dia" ternyata sampai jam 9 hujan tidak berhenti dan akhirnya kami bertiga pun kembali ke kostan, waktu sampai di parkiran ternyata brian diminta untuk menjemput fara di kostannya. akupun kembali dengan handang di kostan ternyata sesampainya di kostannya handang kami berdua kekancing diluar rumah karena ternyata rumah dalam keadaan sepi. setelah dicari cari ternyata kuncinya ada di tempat sepatu. setengah jam kemudian brian datang dengan membawa fara ternyata fara datang dengan membawa banyak cerita. cerita yang pertama adalah bahwa besok "dia" ingin mengajak ketemuan dan cerita yang kedua adalah nelse pacar dari handang ingin segera memperjelas hubungan mereka yang sudah gak jelas kemana arahnya selama 3 bulan ini. karena keadaan badanku sedang tidak memungkinkan aku langsung menyuruh fara pulang tanpa berkata apa apa saat aku ingin tidur tiba tiba fara melemparkan sebuah kaset, dia bilang kaset itu adalah titipan dari "dia" untuk ditonton. karena rasa penasaranku setelah brian mengantarkan fara pulang aku langsung memutar kaset CD tersebut dan ternyata isinya adalah "dia" yang sedang menyanyi di karaoke box dengan teman temannya di jatimpark. aku gak bisa berhenti ketawa setelah melihat kaset itu seketika rasa capekku ku pun menghilang. gak kerasa waktu sudah menunjukkan pukul 2 aku segera tidur supaya besok bisa bangun pagi tapi apa daya handang terus menggangguku hingga jam 3 aku baru bisa tidur.

21-12-2013
pukul 8 pagi hpku pun berdering dengan keras ternyata fara yang menelpon dengan nyawa masih 5 watt aku menjawab telpon "kenapa far?" "heh udah jam berapa ini "dia" udah nunggu sejak jam 7 tadi, mana brian? kenapa teleponku gak diangkat?" "iya bentar lagi aku kesana ini mau mandi dulu, brian masih tidur" akupun langsung memberikan hpku di telinganya brian dan langsung bergegas untuk mandi. ternyata aku mandi selama setengah jam brian langsung marah marah karena mandiku yang lama. jam 9 kami berangkat menuju kostannya fara ternyata "dia" sedang main basket dikampusnya dan fara pun belum mandi sial sekali pikirku. 15 menit aku menunggu akhirnya "dia" datang dengan di jemput oleh fara. "dia" menyembunyikan wajahnya dibalik badan fara yang kecil. aku masih ingat momen itu saat mata kami berdua saling memandang rasanya seperti ada 1000 informasi tentang "dia" yang masuk kedalam otakku spontan aku langsung mengulurkan tanganku untuk bersalaman. karena merasa canggung aku dan brian minta ijin untuk mencari sarapan terlebih dahulu padahal pada saat itu aku gak nafsu buat makan apapun aku cuman butuh waktu untuk mengolah informasi yang tiba tiba masuk di otakku. sesampainya di cafetaria aku hanya pesen teh hangat dan hanya bisa diam tanpa bicara apapun. setengah jam kemudian kami kembali ke kostannya fara dan merekapun telah siap. untuk kedua kalinya aku memandang "dia" ternyata informasi yang aku dapat dari fara dan brian sangat berbeda dengan yang aku dapat. "dia" versi brian dan fara adalah seorang gadis yang sederhana dan agak lemot katanya tapi "dia" yang aku lihat sekarang adalah wanita yang berbakat yang memiliki tekad yang kuat. aku dan "dia" akhirnya bisa bersama sama mengelilingi kota malang walaupun terkesan seperti mimpi tapi itu bukan mimpi kami berdua pergi ke gramedia untuk mencari buku walaupun aku tidak jadi membeli buku dan "dia" malah yang beli buku sketch lalu kami juga pergi ke masjid besar di kota malang untuk sholat wajib padahal aku agak ragu buat masuk ketempat ibadah itu lalu kami pergi makan steak di dekat rumah si "dia" walaupun aku agak takut buat makan steak tapi gpp lah yang penting kami bisa makan sama - sama
to be continued . . .          

Selasa, 17 Desember 2013

everything is seeing me

setiap langkahmu akan menimbulkan riak
setiap gerakmu akan menghasilkan angin
sedikit saja kau terdiam suara suara sunyi mulai mendatangi
aroma aroma masa lalu masih melekat di tubuhmu
kenapa engkau wahai sang putri? apakah istanamu yang sekarang tidak senyaman yang dulu?
bukannya kau yang menginginkan untuk berjalan di tanah ini? di tanah yang jauh dari tempatmu berasal?
tenang tenang tenang
ketenangan ini akan segera menjadi kebosanan saat aku tidak lagi bergerak untuk menciptakan anginku sendiri
terlihat semua seperti berjalan diluar keinginanmu tapi sebenarnya sudahkah engkau tau apa yang sebenarnya kau inginkan?
berjalan di dalam kabut tak lebik baik dengan berjalan menghadap kebelakang
aku suka yang kulakukan sekarang aku selalu suka yang aku lakukan dulu
entah mana yang lebih baik entah mana yang lebih menyenangkan
yang pasti waktu tak mau terus menungguku untuk mengeluh dihadapannya
sedikit saja aku berpaling, sang waktu akan siap menggilasku tanpa ampun
langit yang terus menatapku dengan keluasannya selalu melihatku dengan sinis saat aku mulai menundukan kepalaku
samudera yang terkenal dengan kedalamannya selalu menggodaku dengan desirannya seperti sedang berkata " kapan kau akan menduduki singgasanamu untuk menaklukan semuanya?" 
sang gunung sebagai simbol pengetahuan selalu dengan agung berdiri di depanku untuk melihat diriku yang terlihat seperti orang bodoh jika sedang melakukan sesuatu yang tidak berguna
bagaimana aku bisa bersikap seperti yang lainnya saat mereka semua sedang melihatku dengan segala harapannya yang aku pikul dipundakku


"sakti adalah sebutan untuk seorang ratu yang berada di samping sang raja, seperti apa wujud ratunya akan menyimbolkan kesaktian sang raja"

Minggu, 08 Desember 2013

demi sesuatu yang berharga

"demi mencari sesuatu yang berharga, berkorban itu perlu adanya"





tinggal 11 hari lagi aku akan memulai perjalananku untuk mencari sesuatu yang berharga bagiku, ternyata godaan yang datang tidak tanggung tanggung berkali kali aku hampir dibuat tumbang berkali kali aku hampir dibuat lupa akan diriku sendiri. walaupun terkadang merasa lelah dan jenuh "tapi bukannya untuk mendapatkan sesuatu yang berharga memang membutuhkan sebuah perjuangan?" kata kata itulah yang telah menopangku sampai sekarang, apapun yang akan terjadi nanti aku  yakin aku akan bertemu dengan apa yang selama ini aku cari.apa yang nanti akan aku tulis tidak lagi akan menjadi sebuah story tapi akan kuubah dengan tanganku sendiri menjadi sebuah history. Tuhan aku hanyalah mahluk lemah yang tidak berani berencana tanpa kehendakmu tapi aku yakin aku sudah bisa sampai sejauh ini itu semua karena kuasa-Mu. tinggal 11 hari lagi aku akan melakukan perjalanan atas seizinMu berilah bimbinganmu atas diriku seutuhnya. amin