Jumat, 23 Mei 2014

life must go on

kalau sudah memutuskan untuk berjalan maju kedepan bukan berarti jalan yang dibelakang yang dulu pernah terlewat akan terlupakan, semua hal yang pernah kita injak semua hal yang pernah menyangga kita saat kita terjatuh itu akan terakumulasi dan menjadi diri kita yang sekarang.

rasa sakit, rasa senang, rasa sedih, marah, emosi semua hal itu akan terus melekat dalam kenangan, mereka semua tidak akan hilang untuk terlupakan tapi akan terus ada membantu diri kita dalam diam. sebanyak apa air mata yang dulu pernah kau teteskan tidak akan menguap tanpa meninggalkan jejak air mata itu akan membuatmu tersenyum lebih lebar. tulisan tulisan dan gambar yang dulu kau goreskan tidak akan lenyap ditelan sang waktu. sekeras apapun sang waktu mencoba untuk menggilasnya semua hal itu akan kembali lagi ke diri kita dalam bentuk yang lain.


"ingatlah wahai diriku yang akan membaca tulisan ini suatu saat nanti, diwaktu ini dimasa ini disaat kau akan mencoba untuk menyerah kau pernah memilih untuk bangkit kembali untuk melanjutkan hidupmu walaupun kau tau bahwa menyerah sekarang akan menghilangkan semua penderitaamu. ingatlah bahwa dirimu yang dulu lah yang telah menopangmu hingga menjadi seperti saat ini. salam untuk diriku di masa yang akan datang." 

Jumat, 09 Mei 2014

believe

"diriku yang dulu tidak akan pernah mengecewakan diriku yang sekarang"

bagaimana hidup selalu berubah ubah pada setiap waktunya, walaupun bisa melihat apa yang akan terjadi kedepannya merasakannya langsung sungguhlah tidak sama dengan hanya melihatnya. walaupun pikiran ini sudah mempersiapkan semua untuk perubahan ekstrem yang terjadi tapi itu saja masih belum cukup untuk dapat melewatinya. kesiapan hati untuk tetap ditengah dalam setiap perubahan yang dinamis sangat diperlukan adanya. keyakinan bahwa setiap manusia memiliki naluri untuk bertahan hidup dalam segala perubahan lingkungan sampai pada situasi yang paling ekstrem sekalipun membuatku yakin bahwa defense mechanism yang tertanam dalam diriku sudah benar benar berguna untuk saat ini.

ini soal bagaimana memaksimalkan kerja kognisi dan afeksi secara bersamaan. bagaimana melemahkan salah satu dari kedua fungsi ini akan memperkuat fungsi yang lain. saat memasuki tahap "kosong" afeksi benar benar berada dalam tahap nol dimana keputusan  diambil berdasarkan nalar dan logika yang realistis. awalnya sangat melelahkan berada dalam tahap ini dalam waktu lama karena otak terasa seperti mendapatkan beban 3 sampai 4 kali dari biasanya tapi lama kelamaan rasa lelah itu akan hilang seiring dengan seringnya metode ini digunakan.

sebaliknya saat memasuki tahap "sinc" kognisi hanya dapat dimatikan sampai setengahnya saja kecuali saat berada dalam tahap tertentu. saat memasuki tahap "sinc" hanya dengan bersentuhan perasaan orang yang disentuh sudah dapat mengalir tapi jika ingin memanipulasi lebih dari satu orang membutuhkan waktu yang lama dan tidak bisa dilakukan hanya dengan bersentuhan. merubah aliran dalam lingkungan itu sendiri setelah membacanya sangatlah sulit tapi tidak terlalu menguras energi seperti saat menggunakan metode "kosong".

untuk tau harus menggunakan metode yang mana tidak perlu repot repot harus memilih karena nalurilah yang akan memilih kapan saatnya untuk menggunakan "sinc" atau kapan saatnya untuk menggunakan "kosong". memahami diri sendiri secara penuh dapat membuat penggunaan kedua metode ini digunakan dengan sesuka hati tanpa harus bergantung kepada naluriah. semakin sering digunakan juga membuat penggunanya semakin mahir dalam melakukan "change" untuk mengganti secara instan persona mana yang akan digunakan dan metode apa yang diapakai untuk melengkapinya.

"yang namanya sihir bukanlah membuat sesuatu keajaiban yang mencengangkan tapi bersifat sementara, sihir adalah keajaiban yang bersifat selamanya yang sering orang lain menganggapnya biasa tapi jika ditanya bagaimana prosesnya orang itu tidak akan dapat menjelaskannya"