memaksaku untuk berteriak judulpun tak berhasil kugoreskan
mengetik bagaikan seorang yang sudah rabun
tertawa bagai merasa terhina
berat, setiap kata yang tertulis terasa sangat berat
hembusan yang sejuk dengan rindu yang tertuang di setiap katanya tidak lagi terasa
aku seorang manusia yang ahli dalam membaca rasa, membaca nafas dari sebuah nyawa
kehendakku menginginkan rasa itu berhenti maka berhentilah rasa itu
setiap hati yang kuhilangkan rasanya bagaikan menghilangkan rasa yang aku punya
sudah berapa rasa yang sekarang ada padaku? 1, 2 ataukah 3 entahlah aku sendiri juga sudah lupa
mungkin ingatanku yang mulai memburuk adalah salah satu karmaku, tenang saja masih ada ratusan karma yang harus aku tanggung
jangan khawatir jika sumpah serapahmu tidak sampai kepadaku, semuanya pasti akan tersampaikan padaku aku tidak akan lari ataupun sembunyi
membacanya tidak akan membuatmu tersesat, tapi memahaminya akan membuatmu lupa dengan rasa yang sekarang kau rasa, lihatlah sekali lagi aku merebut rasa yang kau punya. . .