Selasa, 27 Januari 2015

diksi

"diksi untuk yang memberiku nama ke sepuluh"

sama halnya kamu, akupun berkali kali melihat hasil goresannmu, nafasmu yang sekarang sudah jauh lebih terisi. bukan berarti aku dengan sombong menilaimu. terkadang tulisanmulah yang membuatku kembali ke dunia ini, dunia dimana hanya penulis yang bisa mengerti,. dunia dimana kita bisa terbebas dari masa lalu masa depan dan semua hiruk pikuk yang terjadi di dunia nyata.

teruslah goreskan semua nafasmu, dari sini aku akan terus menikmatinya. mungkin tidak ada salahnya kalau kebetulan yang lucu menemukan kita di suatu waktu yang ambigu, di suatu waktu dimana nafsu tidak sempat mengusasi hati dan kita hanya bisa tersenyum kaku pada saat itu. membayangkannya saja sudah membuatku tersenyum senyum sendiri

terimakasih karena sudah membawaku ke dalam goresanmu, mungkin akan jarang kita meninggalkan cerita karena di dunia nyata mereka semua menungguku berbicara. tentu saja bukan dengan diriku yang sekarang bukan dengan diriku yang apa adanya

#Jangan pernah tergantung pada seseorang, tapi jika hanya untuk melepas lelah dan menyandarkan pundakmu tak apa kau menggenggamnya sejenak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar