Kamis, 22 Januari 2015

padi

Suatu saat manusia akan merasa lupa suatu saat manusia akan mati dan dilupakan. Lalu untuk apa kita selama ini hidup jika hanya untuk dilupakan?

Kita hidup untuk meneruskan kehidupan. Tidak masalah jika 10 tahun bahkan 100 tahun setelah kita tiada orang lain akan melupakan kita. Yang terpenting nyawa yang kita sambung selama kita hidup tidak menghilang dan dapat menyambung nyawa lagi di generasi setelahanya

Selama nyawa yang kita tinggalkan tetap ada saat itu juga diri kita belum benar benar mati dan terlupakan


Hari ini aku meneteskan air mata karena dia yang mengajariku tentang kehidupan telah pergi untuk waktu yang tak terhingga. Walaupun telah tiada ajarannya akan tetap ada di jiwaku menjadi isiku dan aku akan meneruskan apa yang dia tinggalkan hingga akhir hayatku . . . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar