Senin, 06 Februari 2017

23

Knok knok knok*

Sudah tidak terkejut lagi saat suara ketukan pintu itu terdengar, waktu yang berjalan melewati bulan dan hari membuatnya menjadi semakin gelap . . .

Telah datang 23 kepadanya yang dijanjikan akan dihantarkan oleh sang waktu, melompat lagi dan kali ini lebih jauh lebih gelap dan semakin sunyi

Seperti diputar kembali semua kebodohan tiba tiba datang dan memasuki angan angan, seperti sebuah piala yang diberikan kepada juara namun kalau ini yang menerima piala tersebut bukanlah siapa-siapa

Apakah aku telah kembali ke awal karena memutar? Ataukah ini hanya jalan yang sama tapi terasa sangat sepi? Kekosongan tertinggi telah sejajar dengan rasionya, sekarang semua hal tampak sama

Ramai orang berbicara dengan keras dan tertawa, tanpa menyembunyikan senyuman kecilnya dia tiba tiba terdiam dan memperhatikan sekelilingnya . . .

Kalau boleh meminta apa yang akan kau pinta? Sesak sungguh sesak sekali walaupun berada di tempat yang lapang, pilu sungguh memilukan walaupun berada tempat yang menyenangkan

Datang pemberian dari nya berterima kasih karena sudah mendapatkannya . . .

Knok knok knok* sekarang Dia sudah berada di depan pintumu, maukah kau membukakan pintunya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar