Sabtu, 30 Agustus 2014

future diary

selamat malam semua, sudah lama aku tidak menyapa kalian maaf kalau cerita tentang saat aku menghilang tidak aku selesaikan karena aku merasa ada hal yang menggangguku tapi jika aku sudah membereskan hal itu aku berjanji akan melanjutkan tulisanku itu

jadi begini sekarang ceritanya aku sedang diberi kewajiban untuk menjadi penyampai aspirasi mahasiswa dikampusku, berhubung aku adalah mahasiswa psikologi jadi seni memimpin yang aku gunakan adalah seni memimpin ala psikologi, pemimpin terdahulu pernah berpesan padaku bahwa memimpin adalah sebuah seni tidak ada yang salah atau benar dalam memimpin sesorang. bisa dikatakan bahwa cara kepemimpinan pemimpin yang terdahulu itu adalah kepimpinan yang sukses jadi bisa repot kalau pada masaku aku tidak bisa melanjutkan kesuksesan dan kerja keras dari pemimpin yang terdahulu

sebenarnya memimpin manusia itu tidak sesulit memahaminya, teorinya sama seperti membaca buku asal sudah tau alur dan endingnya kita tidak perlu membaca volume selanjutnya cukup berhenti di 1 volume saja permasalahannya bagaimana jika manusia yang dipimpin lebih dari satu orang. A adalah orang yang akan memilih menolong nenek tua yang akan menyeberang jalan, B adalah orang yang akan diam saja jika melihat nenek tua menyeberang jalan. bagaimana caranya supaya A dan B bisa menjadi sependapat? kepribadian yang berbeda akan menimbulkan pengambilan keputusan yang berbeda pula. membuat alur yang pas sangat penting adanya bukan memanipulasi kepribadian mereka supaya menurut dengan yang pemimpin inginkan tapi membuat mereka mau mengikuti keinginan pemimpin tanpa dipaksa itulah yang harusnya dilakukan

seniku memimpin adalah memahami semuanya lalu menempatkan mereka pada alur yang sesuai dengan potensi mereka dan memaksimalkannya, tidak maslah jika kepribadian mereka sangat berlawanan dengan kepribadianku karena semakin dinamis sebuah kelompok maka akan semakin baik perkembangannya toh pada akhirnya aku akan dapat menyesuaikan mereka seperti biasanya. jadi dalam kasus A dan B aku akan menempatkan A di alur dimana A dapat menolong seseorang sedangkan B akan aku tempatkan di alur dimana B tidak perlu menolong orang dengan begitu A dan B masih dapat bekerja bersama walaupun berbeda jenis pekerjaannnya

lalu yang paling penting dari semuanya pemimpin adalah menara kontrol dimana jika menara kontrol melakukan kesalahan maka semuanya akan melakukan kesalahan juga, dalam kasusku aku selalu memiliki partner untuk menjadi pembanding saat aku akan mengambil keputusan dan partner yang menjadi back up ku. jadi saat aku akan melakukan kesalahan partner lah yang akan mengingatkanku begitu juga saat aku tiba tiba sakit atau tidak bisa hadir karena diluar kota maka back up ku lah yang akan menggantikanku. walaupun bisa menebak semuanya dengan cepat tapi tebakanku belum tentu 100% sempurna adanya pembanding dapat membuatku  menyiapkan banyak rencana saat rencana utama gagal.

kemampuan abstraksi dan prediksi bukanlah kemampuan untuk melihat masa depan, menjadi sesat dan melakukan kesalahan sangat mungkin adanya. tetap di tengah dalam kondisi apapun akan meminimalkan kesalahan itu  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar