Minggu, 19 Januari 2014

leave your mark

"tidak sopan rasanya setelah membaca tulisan orang lain kita tidak membalasnya dengan sebuah tulisan juga, sebuah tulisan akan lebih mudah menyampaikan makna daripada berbicara walaupun terkadang makna yang disampaikan bersifat ganda."

Tinggalkan Jejakmu Sebelum Waktu Menggilasmu, ketakutanku jika suatu saat aku belum mendapatkan apa yang aku inginkan tapi tubuhku telah lenyap ditelan oleh sang waktu dari permukaan hingga kedalam. maka dari itu aku selalu meninggalkan setiap jejakku di setiap langkahku disetiap perubahan diriku. aku merasakan sebentar lagi diriku akan mengalami lompatan untuk kesekian kalinya tanda tanda ini selalu muncul saat umurku akan bertambah dan aku sudah mulai bisa merasakan tanda tandanya. saat lompatan itu terjadi biasanya diriku yang baru akan meninggalkan diriku yang lama dan dampaknya adalah ada beberapa hal yang sering aku lupakan dari diriku yang lama saat lompatan itu terjadi. lompatan itu bisa bermacam macam bentuknya bisa lompatan secara spiritual lompatan secara mental atau bahkan lompatan secara fisik.

sebagai buktinya aku telah membuka file fileku yang lama sejak aku sekolah dasar jika aku yang sekarang bertanya "seperti apakah aku?" kepada 100 temanku mulai dari aku SD pasti ada 100 jawaban yang berbeda yang menggambarakan seperti apa aku ini. walaupun teman temanku masih bisa mengenaliku tapi saat mereka pertama kali melihatku perlakuan mereka dan kenangan tentang diriku akan berbeda padahal itu baru satu temanku saja belum 99 yang lainnya.

manusia memiliki ingatan yang rapuh kesan pertama akan menjadi acuan, memori dengan tempo waktu terdekat dan terpendek akan menjadi landasan dari otak kita untuk berpelilaku. mungkin sekarang aku bercita cita untuk tidak korup tapi siapa tau 10 tahun kedepan saat aku duduk dibangku pemerintahan aku akan melakukan korupsi itu juga merupakan beberapa alasan aku meninggalkan jejakku supaya aku tidak akan melenceng jauh dari jalanku walaupun aku tau tuhan pasti akan mengingatkanku saat aku sudah benar benar salah jalan atau tersesat. tapi meninggalkan jejak disetiap jalan yang aku lewati membuatku lebih tenang dan yakin dalam melangkah.

jejak yang aku tinggalkan ada berbagai macam bentuknya ada yang dalam bentuk tulisan atau cerita seperti ini yang aku tulis di jejaring sosial ataupun buku ada yang berbentuk memory yang aku tanamkan pada setiap orang yang aku temui ada yang dalam bentuk masalah ada juga yang dalam bentuk kebaikan semua hal itu hanya untuk membuktikan bahwa aku pernah ada dan pernah hidup didunia ini. begitu juga dengan cinta kalau ditanya hal apa yang paling berkesan tentu saja pengalaman bersama orang yang kita cintai yang akan pertama kali terbersit dalam ingatan kita. itulah alasan kenapa aku senang sekali membagi cintaku untuk orang lain walaupun dalam hal ini cinta tidak selalu kita letakkan dalam spektrum sempit seperti pacar ataupun lawan jenis yang berhubungan dengan seks

mungkin itu juga menjadi alasan kenapa aku senang sekali mengumpulkan orang orang yang aku anggap istimewa disekitarku karena aku merasa special person can make me connect to another person. tapi tentu saja semua itu pasti ada resiko semakin banyak aku meninggalkan jejakku akan semakin banyak orang lain yang mencoba untuk menghilangkannya. logikanya jika ada 50 orang yang menyukai pasti akan ada 50 orang yang tidak menyukaimu begitu juga ketika ada 50 orang yang mengingatmu pasti akan ada 50 orang yang akan melupakanmu.

aku tidak tau akan jadi seperti apa aku kali ini saat lompatan itu terjadi tapi aku berharap jejak yang aku tinggalkan sudah cukup jelas untuk aku temukan supaya aku tidak perlu lagi kehilangan sesuatu yang berharga. "i don't know about your real life but if you believe me this is my story from my reality"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar