Selasa, 25 Februari 2014

fall

sedih rasanya, ingin menangis tapi air mata tak lagi kunjung menetes
sedih rasanya, berjalan kesana kemari bingung akan tujuan yang sebenarnya
sedih rasanya, saat melihat kejanggalan disana sini tapi logika mengganggapnya biasa
sedih rasanya, jika bicara hati ingin suatu saat ada yang menyangganya
sedih rasanya, walaupun ingin berlari tapi takdir mengatakan berjalanlah
sedih rasanya, jika yang hidup harus diatur oleh yang mati
sedih rasanya, jika mengetahui ketidakberdayaan tidak ada bedanya dengan menghembuskan nafas
sedih rasanya, jika disetiap kehidupan harus menerima karma yang sama
sedih rasanya, walaupun roda samsara terus berputar tapi yang ada hanya kekosongan belaka

tak kan tunduk sedikitpun walaupun gunung harus bergeser dan langit harus menangis
mereka yang telah hidup lebih dulu dan menanggung banyak dosa tidak pantas untuk berkata "jangan"
walaupun suatu saat tubuh ini akan hilang dan lebur ditelan waktu tidak akan pernah tubuh ini tunduk oleh mereka yang tak mengenal dirinya

sedih rasanya, melihat mereka semua yang akhirnya akan menghilang bagai pasir dan akulah orang terakhir yang akan berdiri mengijak tanah yang mereka leburkan. aku pendosa akulah dia yang disebut pembawa murka akulah penyebab kenapa dunia harus menahan egonya akulah nafas alam dan akulah pusat semesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar