Sabtu, 19 April 2014

world system theory




"logika ada untuk membaca pola dan merubahnya menjadi sistem yang lebih sempurna"

aku pernah sedikit bercerita tentang bagaimana cara sistem di dunia ini bekerja bagaimana sesuatu yang kecil dapat mempengaruhi sesuatu yang besar dan begitu juga sebaliknya, sekarang aku akan menceritakan tentang bagaimana rasio ini menangkap pola pola yang ada di dunia "Rule of the World"

Trial Error, itu adalah fakta dimana manusia tidak mungkin lepas dari yang namanya kesalahan maka dari itu jika ada yang bilang bahwa manusia adalah mahluk yang paling sempurna saya adalah orang  pertama yang akan menolaknya. menurut saya manusia adalah mahluk yang paling tidak sempurna jika manusia sudah sempurna buat apa manusia terus mencoba dan melakukan kesalahan karena kesempurnaan berarti 0 kesempurnaan berarti ketiadaan.

tanpa ada kesalahan manusia akan menjadi stagnan dan tidak akan berkembang jadi kalau manusia tidak berbuat salah terlebih dahulu dia tidak akan tau benar itu yang seperti apa tapi ada pengecualian manusia punya otak dan logika yang akhirnya dapat menemukan metode dimana kebenaran bisa diketahui tanpa melakukan kesalahan yaitu metode itu adalah "Buku" aku menyebutnya "buku" tapi di negara lain ada yang menyebutnya book, sakramen, lontar, file, data sejarah atau apapun terserah namanya yang pasti jika manusia menyimpan informasi dan pengalaman yang dia dapatkan untuk diturunkan atau dibagikan dalam bentuk gambar atau tulisan aku menyebutnya sebagai metode "buku". dengan metode buku ini manusia akan tau bahwa jika kulitnya tergores pisau akan keluar cairan berwarna merah yang namanya darah tanpa harus benar benar menggores kulitnya sendiri. begitulah salah satu contohnya.

Curiosity adalah naluri manusia untuk mencapai kesempurnaan. manusia yang sudah merasa tau dan tidak ingin mengetahui lebih dalam tentang fakta yang dia ketahui berarti  manusia itu sudah tidak lagi tumbuh berkembang. walaupun tau bahwa kulit akan mengeluarkan darah jika digores dengan pisau tapi karena ada curiosity manusia akan tetap menggores tangannya dengan pisau jadi metode buku akan gugur jika melawan curiosity karena curiosity akan memaksa otak dan logika untuk merasakan sendiri pengalaman diiris oleh pisau.

stimulus response atau orang lebih mengenalnya dengan hukum sebab akibat atau hukum karma jika agama yang menyebutnya. jika berbuat baik akan menuai baik jika berbuat jahat akan menuai jahat tapi apa akan semudah itu? kita coba kembali lagi ke trial error jika manusia tidak berbuat kesalahan maka tidak akan tau kebenaran itu seperti apa sedangkan jika manusia berbuat salah maka dia akan menuai akibat dari kesalahan yang diperbuatnya jika ingin menuai kebenaran berarti manusia harus terus berbuat benar sedangkan manusia tidak mungkin berbuat benar tanpa berbuat salah terlebih dahulu. apakah kalian sudah dapat menangkap apa yang aku maksud? tidak perlu menggunakan logika terlalu keras untuk menguraikannya ini simple intinya hanya tentang persamaan trial error dan stimulus response..

kalau kalian sudah dapat menangkap dari maksudku diatas kita akan masuk ke next rule. bagaimana cara kita bersikap mengambil keputusan tentang apa yang akan kita perbuat? jangan berfikiran munafik dengan berkata "kalau begitu aku akan berbuat baik saja supaya tidak kena karma" aku beranggapan jika seandainya manusia benar benar tau baik itu apa dan terus berbuat baik dia tidak akan berkembang dan akan menjadi pribadi yang sama dengan yang sebelumnya karena hanya kesalahan yang dapat membuatnya berubah dan jika manusia tidak pernah berubah dan menjadi stagnan maka manusia itu tidak ada bedanya dengan benda mati . itu jika manusia benar benar tau baik secara mutlak. tapi untungnya manusia yang sekarang hanya mengerti akan norma doktrin aturan dan masih jauh dari baik yang mutlak jadi manusia bisa terus berbuat dengan mendapatkan resiko yang sepadan.

banyak manusia hebat dan berbakat yang aku tau mereka dapat melihat fakta dan resiko tentang apa yang akan terjadi selanjutnya tanpa harus melakukannya terlebih dahulu, tapi jarang aku melihat mereka yang berbakat berbekal dengan kebijaksanaan akan berkorban. bijaksana itu tau bahwa jika dia melakukan hal ini dia akan mendapatkan resiko yang besar tapi dia juga tau kalau dia tidak melakukannya maka orang lain akan menanggung akibat yang lebih besar jadi dia lebih memilih untuk melakukannya itulah yang disebut dengan kebijaksanaan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar