Kamis, 19 September 2013

i will give you my steel heart

ada yang pernah bertanya padaku "bagaimana kau yang berjuang sendirian dapat tetap bertahan dan menaklukan semuanya?" lalu aku menjawab ini bukan soal siapa yang sedang berjuang denganku tapi soal apa yang sedang aku perjuangkan. bayangkan kan saja kau yang mampu membawa beban 2 ton melawan 100 orang yang hanya mampu membawa beban beberapa miligram menurutmu siapa yang akan menang?

beban yang aku maksud bukanlah beban berat atau massa sebuah benda. beban yang aku maksud adalah permasalahan beban hati yang akan terus kau bawa, seberapa kuat hatimu menopang rasa percaya orang orang yang percaya kepadamu, seberapa kuat hatimu berjuang untuk orang orang yang kau anggap berharga, seberapa kuat hatimu untuk menopang segalanya. perbedaan berat itulah yang selama ini selalu menopangku untuk tidak pernah mengenal kata menyerah. saat aku menyerah itu berarti setiap tekad dan rasa percaya yang orang lain titipkan padaku juga akan kandas bersama dengan diriku.

kalau kau bertanya kenapa kita harus menopang beban orang lain? jawabannya adalah karena itulah harga yang harus kita bayar untuk lahir di dunia ini. sejak awal mula sebelum kita lahir kita sudah merepotkan kedua orang tua kita, saudara kita dan orang orang yang berada disekitar kita. begitu juga dengan anak anakmu kelak suatu saat kaulah yang harus direpotkan untuk membayar  harga supaya anakmu bisa lahir di dunia sama dengan yang orang tuamu lakukan dulu untukmu.

itulah mengapa aku bilang bahwa manusia itu adalah mahluk yang lemah karena manusia tidak akan pernah bisa berjuang untuk dirinya sendiri, tapi disisi yang lain manusia memiliki kekuatan yang sangat menakjubkan jika bersangkutan dengan orang orang yang penting bagi dirinya.

"saat kau merasa tidak kuat lagi untuk berjalan, berhentilah sejenak untuk menengok kebelakang dan lihatlah sudah berapa banyak ujian yang sudah kau lewati"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar