terkutuk sebuah nyawa bagai lilin yang tetap menyala
hembusan nafas kehidupan menyeringai saat maut menjemput
terpampang wajah merah menyala bukan bertujuan menunjukkan surga atau neraka
hidupku hanya sebatas nyawaku berkata iya tentang dirinya
dirinya bukan dia yang kau anggap sebagai sang penguasa
dirnya hanyalah sosok tak tersentuh pikiran dan jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar