Selasa, 23 Juli 2013

Love can Make Me Idiot

selamat sore semua lama tak berjumpa ya :D hahahahahaha intertnetnya baru diputus bulan agustus ternyata (senang guling - guling) oh ya soal transkirp niainya belum keluar semua jadi diundur dulu, jumat paling baru keluar transkirp nilainya dan baru akan saya posting. . .

hari ini aku akan bicara tentang cinta bukan tentang teori cinta atau sebagainya tapi tentang cerita cinta para sahabatku, bagaimana cinta membuat mereka rela berkorban demi pasangannya dan bagaimana cinta membuat perilaku mereka menjadi diluar logika.

cerita yang pertama adalah tentang dia yang selalu putus nyambung dengan pasangannya. panggil saja dia F untuk si cowok dan I untuk si cewek. F dan I adalah temanku saat SMP lalu setelah lulus SMP aku si F dan I diterima di SMA yang berbeda beda walaupun begitu komunikasi kami tidak putus begitu saja karena rumah kami saling berdekatan cuman beda kompleklah aku dan keluarga si I sudah dekat sekali karena sering maen kesana untuk makan gratis (soalnya sering ditinggal ortu diluar kota) dengan keluarga si I aku sudah dianggap seperti kerabat sendiri oh ya FYI keluarga si I itu cewek semua soalnya ayahnya sudah lama meninggal. . . lanjut ya . . . karena sibuk dengan urusan di SMA ku sendiri aku jadi jarang ke rumahnya si I dan tanpa sepengetahuanku si F dan I jadian walaupun mereka sudah jadian aku tetap sering maen kerumah I untuk mencari makananan gratis tentunya  dan dari kakaknya si F sebut saja dia A sering bercerita bagaimana si F dan I sering berantem bahkan sampai putus tapi anehnya walaupun putus mereka selalu balikan dan itu terjadi selama 3 tahun sampai mereka lulus SMA bahkan sampai kuliahpun hal itu selalu terus terulang, klo ditanya penyebab mereka putus ya banyak banget penyebabnya mulai dari pertengkaran ringan, si F selingkuh, lalu gantian si I yang selingkuh, atau buat ngilangin rasa bosen makanya mereka memutuskan untuk putus. kesamaan dari mereka berdua adalah mereka baru sama - sama sekali pacaran dan untuk hal yang lainnya mereka seperti dua kutub yang berlawanan arah. untuk kabar yang aku denger kemarin (soalnya si I baru pulang dari SBY) katanya si I sudah putus dengan si F dan si F sudah ngembaliin seluruh barang yang dulu pernah si I kasih buat dia tapi kayaknya mereka bakal balikin lagi. kayaknya sih begitu

untuk cerita kedua adalah tentang mereka yang tau bahwa hal yang mereka perbuat itu salah tapi tetap mereka lakukan panggil saja si cowok dengan si R dan si cewek si A. R adalah sahabatku sejak SMP kami bertiga (dengan si B lain kali aku ceritakan soal si B)  menyebut diri kami three fucker yang artinya kalian tahu sendirilah. setelah lulus SMP si R pindah ke mojokerto untuk sekolah disana walupun begitu setiap liburan semester si R selalu ke madiun (kerumah neneknya) untuk berkumpul dengan kami. aku dan si R sering maen kerumah si I karena aku, R dan I adalah teman satu SMP bahkan I dan R dulu satu kelas waktu kelas tiganya dan waktu itulah si R ketemu dengan si A kakak dari si I dan dia fallin in love dengan si A walaupun pada saat itu si A sudah punya pacar. berkali kali si R bilang kalau suka dengan si A tapi si A selalu menolaknya karena pada saat ditembak si A selalu sudah punya pacar walaupun begitu jika si R pulang ke madiun si R dan si A selalu keluar bareng untuk makan makan atau maen (kadang kadang aku diajak buat jadi obat nyamuk) padahal dalam keadaan si R punya pacar di mojokerto dan si A punya pacar di kampusnya oh ya FYI selisih umur R dan A itu 3 taun klo gak salah waktu pertama kali mereka ketemu R kelas 3 SMP dan si A sudah kelas 3 SMA. hal itu masih berlangsung sampai sekarang walupun si R dan A sudah berkali kali berganti pasangan dan sudah punya pacar masing-masing kalau mereka ketemu ya kelakuan mereka kayak orang yang lagi gak punya pacar padahal sebenarnya mereka tau gimana keadaan mereka yang sebenarnya. dan lagi si R akhirnya memutuska kerja di madiun setelah kontrak kerjanya di mojokerto habis, ya begitulah. . .

cerita ketiga adalah tentang mereka yang tau akan berakhir seperti apa dan memilih untuk menutup mata dan melanjutkan perjuangannya, panggil saja yang cowok dengan si BA dan si cewek dengan si FN. FN adalah temanku saat SMP satu kelas dengan I dan R waktu kelas tiganya. lalu si BA, FN dan aku bertemu di SMA yang sama dan kami bertiga menjadi 1 kelas selama 3 tahun karena kelas kami istimewa :D pada awalnya si BA dan FN tidak ada perasaan saling suka tapi mereka sudah saling kenal satu sama lain karena rumah mereka berdekatan (rumahnya cuman beda gang) waktu kelas 1 BA udah deket dengan cewek lain tapi gak pacaran karena waktu naik kelas 2 cewek gebetan si BA harus pindah ke kalimantan waktu kelas 2 nya untuk pertama kalinya si BN mendapatkan pacar ( temanku satu kelas juga ) dan pada waktu itu juga si FN juga lagi di incar dengan temanku sekelas juga. wajarlah kalau banyak temanku yang pada jadian, murid di kelasku cuman 35 dan cowoknya cuman ada 11 kami setiap tahunnya selalu minimal 3 kali outbond keluar kota dan 3 tahun kelas kami selalu sama tidak pernah disebar jadi wajar kalau banyak cinta tumbuh didalamnya. . . lanjut ke cerita waktu naik kelas 3 BA putus dengan pacarnya dan temanku tidak berhasil mendapatkan FN karena kepolosannya. entah karena apa tiba - tiba BA dan FN sering pulang bersama dan akhirnya mereka jadian. masalah pertama muncul karena si FN dianggap penyebab BA putus dengan pacarnya karena selisih waktu BA putus dengan jadiannya tidak terlalu lama tapi akhirnya masalah itu terlupakan karena kami sudah masuk semester 2 dan harus persiapan buat UN setelah kami lulus masalah kedua pun muncul yaitu mereka harus menjalani LDR karena BA harus kuliah di surabaya dan FN harus kuliah di malang. sebulan setelah mereka LDR mereka jadi sering berantem dan putus pun bukan cuman sekali dua kali tapi si BA selalu meyakinkan FN untuk tetap menjadi pacarnya. kalau dilihat dari segi keluarganya keluarga mereka berdua sudah saling kenal karena mereka sudah lama jadi tetangga tapi kalau dilihat dari umur gak mungkin hubungan mereka bisa terus lanjut dan orang tua mereka sadar akan hal itu. Orang tua mereka berkali kali mengingatkan mereka secara halus tapi mereka berdua tetap survive pada pendirian mereka yaitu untuk tetap melanjutkan hubungan. sebenarnya mereka berdua tau banyak hal yang membuat hubungan mereka gak mungkin lagi untuk dilanjutin dari soal masalah kuliah yang makin sulit, biaya yang harus mereka keluarkan untuk LDR, perhatian yang akan semakin berkurang karena urusan lainnya dan yang menjadi masalah utamanya adalah deadline umur untuk FN. walaupun berkali kali aku aku sudah memberi tau BA tapi tetap tidak membuahkan hasil. BA sangat teguh pada pendiriannya dan pilihan yang dia ambil. terkadang aku bingung tentang isi kepala si BA bagaimana dia bisa punya tekad se kokoh itu padahal endingnya sudah terpampang jelas di depan matanya. . .

padahal kalau soal pengalaman pacaran aku lebih unggul dibandingkan mereka tapi aku sama sekali gak paham isi kepala mereka isi kepala si I yang selalu kembali ke mantannya, isi kepala si A dan R yang walaupun sudah punya pacar tetap berpelilaku seperti jomblo, dan isi kepala BA yang sudah tau walaupun jalan di depannya buntu tetapi tetap nekad maju kedepan. isi kepala mereka yang bermasalah ataukah isi kepala ku yang sebenarnya bermasalah? apakah mereka melihat hal yang berbeda dari yang aku lihat? apakah cinta yang mereka rasakan berbeda dengan yang aku rasakan? ataukah suatu saat perilaku ku akan sama seperti mereka? 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar