Sabtu, 06 Juli 2013

Psikologi Perkembangan

share tugas psikologi perkembangan semoga bisa berguna ^_^



Jelaskan :

1.      Dasar-dasar perkembangan adalah sikap kritis
2.      Peran kematangan dan belajar dalam perkembangan
3.      Perkembangan mengikuti pola tertentu dan dapat diramalkan
4.      Semua individu berbeda
5.      Setiap perkembangan mempunyai perilaku karakteristik
6.      Setiap tahap perkembangan mempunyai resiko
7.      Perkembangan dibantu rangsangan
8.      Perkembangan dipengaruhi oleh perubahan budaya
9.      Harapan social pada setiap tahap perkembangan
10.  Keyakinan tradisional akan manusia pada semua tingkat usia




Jawab:

1.       E.B. Hurlock (Psikologi Perkembangan Edisi Kelima, 2004) White berpendapat bahwa dasar-dasar yang diletakkan selama dua tahun pertama dari kehidupan merupakan dasar yang kritis. Menurut white sumber kemampuan manusia ditemukan dalam masa kritis antara delapan dan delapan belas bulan. Selanjutnya, diterangkan bahwa pengalaman pengalaman anak selama rentang waktu ini lebih menentukan kemampuan di kemudian hari daripada sebelum atau sesudahnya (117)

2.      Kematangan adalah terbukanya sifat sifat bawaan individu.dalam fungsi phylogenetik,fungsi fungsi yang lazim ditemui pada manusia seperti merangkak,duduk, dan berjalan adalah perkembangan yang berasal dari kematangan. Belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha pada pihak individu. Dalam fungsi ontogenetic  fungsi fungsi khusu pada individu seprti menulis,mengemudi atau berenang dalam bentuk pelatihan adalah sangat penting. Tanpa fungsi tersebut perkembangan tidak akan terjadi.

3.      Yang disebut “hukum cephalocaudal” yang menetapkan bahwa perkembangan menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki dan “hukum proximodistal”  yang menerangkan bahwa perkembangan menyebar keluar dari titik poros sentral tubuh ke anggota anggota tubuh. Jika kondisi lingkungan tidak menghambat,perkembangan akan mengikuti pola yang berlaku umum. Misalnya bayi yang merangkak sebelum berjalan  dan minat terhadap seks baru muncul setelah terjadi perubahan perubahan pubertas (28,106,122). Tidak terdapat kejelasaan yang menyatakan bahwa individu individu memiliki pola perkembangannya sendiri,walaupun ternyata bahwa laju perkembangan berbeda dari satu individu dengan individu lain.

4.      Seperti yang ditekankan oleh Dobzhansky “setiap orang secara biologis dan genetis benar benar berbeda satu dari yang lainnya,bahkan dalam kasus bayi kembar (30). Neugarten mengemukakan bahwa “orang-orang dewasa tidak saja jauh lebih kompleks ketimbang anak-anak,tetapi mereka juga lebih berbeda dari satu dari yang lainnya,dan perbedaan ini semakin meningkat dengan beralihnya mereka dari usia muda ke usia lanjut (79)

5.      Pola pola itu ditandai dengan periode equilibrium. Apabila individu dengan mudah menyesuaikan diri dengan tuntunan lingkungan dan akhirnya berhasil mengadakan penyesuaian pribadi dan penyesuaian social yang baik. Pola pola itu ditandai dengan periode disequilibrium,apabila mereka mengalami kesulitan dalam penyesuaian yang mengakibatkan penyesuaian pribadi dan penyesuaian social menjadi buruk

6.      Ada bukti yang kuat bahwa setiap periode dalam rentang kehidupan dihubungkan dengan resiko perkembangan tertentu, entah berasal dari fisik,psikologis atau lingkungan maupun masalah-masalah penyesuaian yang tidak dapat dihindari.

7.      Rangsangan ternyata paling efektif pada saat suatu kemampuan sedang berkembang secara normal,sekalipun disetiap saat juga penting. Contohnya adalah ditemukan bahwa perawat bayi bayi premature merangsang mereka dengan menggerakan anggota tubuh, membalikkanb ke posisi yang lain dan berbicara dengan mereka.  Dan bayi bayi premature akan berkembangh lebih cepat daripada mereka yang tidak dirangsang , yang didiamkan dan ditelantarkan tanpa dipenuhi kebutuhan fisiknya  sebagaimana biasanya dilakukan di rumah sakit di amerika saat ini. Tingkat kematian pun lebih rendah  dibandingkan dengan bayi bayi premature yang tidak dirangsang (115)

8.      Karena perkembangan individu dibenuk untuk menyesuaikan diri dengan standart standart budaya dan segala hal yang ideal, maka perubahan-perubahan dalam dalam standart standart tersebut akan mempengaruhi pola perkembangan . missal di masa lalu standart pola perilaku anak laki laki dalam banyak hal sangat berbeda dari standart perilaku yang dianggap tepat untuk anak perempuan.

9.      Setiap kelompok budaya mengharap anggotanya menguasai ketrampilan tertentu yang penting  dan memperoleh pola perilaku yang disetujui pada berbagai usia disetiap rentang kehidupan . Havighurst menamakannya “tugas-tugas dalam perkembangan” menurut havighurst, tugas perkembangan adalah “tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dalam kehidupan individu ,yang jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa kearah keberhasilan dalam melaksanakan tugas tugas berikutnya  akan teatapi kalau gagal  menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya”.

10.  Bahwa ada keyakinan tradisonal akan manusia dalam semua tingkat usia. Keyakinan akan ciri-ciri fisik dan dan psikologis ini mempengaruhi penilaian orang lain maupun evaluasi diri sendiri (119)



Sumber: E.B. Hurlock (Psikologi Perkembangan Edisi Kelima, 2004) 




Soal :

1.      Apa itu cephalocandal dan proximal-distal

2.      Apa yang dimaksut struktur mendahului fungsi

3.      Apa yang dimaksut perkembangan itu berdiferensiasi

4.      Jelaskan tentang perkembangan berlangsung dari konkrit ke abstrak

5.      Jelaskan tentang perkembangan berlansung dari egosentris ke perspektivisme

6.      Jelaskan tentang perkembangan berlangsung dari outer  control ke inner control


Jawab :

1.      Yang disebut “hukum cephalocaudal” adalah hukum yang menetapkan bahwa perkembangan menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki dan “hukum proximodistal” adalah hukum  yang menerangkan bahwa perkembangan menyebar keluar dari titik poros sentral tubuh ke anggota anggota tubuh.

2.       Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh individu akan dapat berfungsi setelah matang strukturnya

3.      Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari umum ke khusus (spesiik)

4.       Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak, maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan berpikir yang konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak)

5.      Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke perspektifme, berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam bergaul dengan temannya lambat laun sifat egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak memiliki simpati terhadap kepentingan orang lain)

6.      Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
 




Tugas   :

1.      Bagaimana faktor lingkungan sekolah dan kelompok teman sebaya mempengaruhi perkembangan anak

Jawab  :

1.      Menurut teori Psikososial Erik-erikson lingkungan sekolah mempengaruhi perkembangan anak Pada tahap Masa Sekolah
Kerajinan vs inferioritas
Tahap ini merupakan tahap laten usia 6-12 tahun (school age) ditingkat ini anak mulai keluar dari lingkungan keluarga ke lingkungan sekolah sehingga semua aspek memiliki peran misal orang tua harus selalu mendorong, guru harus memberi perhatian, teman harus menerima kehadirannya. Pada usia ini anak dituntut untuk dapat merasakan bagaimana rasanya berhasil melalui tuntutan tersebut. Anak dapat mengembangkan sikap rajin, jika anak tidak dapat meraih sukses karena mereka merasa tidak mampu (infieoritas), anak dapat mengembangkan sikap rendah diri. Sebab itu, peranan orang tua maupun guru sangat penting untuk memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan anak pada usia ini usaha yang sangat baik pada tahap ini adalah dengan mengembangkan kedua karakteristik yang ada. Dengan begitu ada nilai positif yang dapat dipetik dan dikembangkan dalam diri setiap pribadi yakni kompetensi.
Ex:Seorang anak akan termotivasi menjadi lebih cepat bisa dikarenakan teman teman sekelasnya lebih cepat memahami materi,dan mendapatkan nilai yang baik.
2.      Menurut teori psikososial Erik-erikson Teman sebaya mempengaruhi perkembangan anak pada tahap Masa Remaja
Identitas vs kekacauan identitas
Tahap ini merupakan tahap adolense (remaja), dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 12-18 tahun/anak. Di dalam tahap ini lingkup lingkungan semakin luas, tidak hanya di lingkungan keluarga atau sekolah, namun juga di masyarakat. Pencarian jati diri mulai berlangsung dalam tahap ini. Apabila seorang remaja dalam mencari jati dirinya bergaul dengan lingkungan yang baik maka akan tercipta identitas yang baik pula. Namun sebaliknya, jika remaja bergaul dalam lingkungan yang kurang baik maka akan timbul kekacauan identitas pada diri remaja tersebut.
Ex:Adi awalanya ikut kegiatan remas dan rajin beribadah di masjid tapi setelah masuk SMA Adi bergaul dengan anak Punk dan Adi menjadi jarang beribadah di masjid. 




MASA NEONATAL (0 – 2 MINGGU)
Masa bayi neonatal merupakan periode yang paling berbahaya, baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya melakukan penyesuaian diri secara radikal dan penting pada lingkungan yang baru dan berbeda. Di Negara-negara dunia ketiga, banyak bayi neonatal yang mati karena persoalan ini.
1. Perkembangan fisik
• Biasanya terjadi penurunan berat badan, sebagai akibat dari keharusan bayi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Terdapat empat hal pokok yang harus dilalui bayi dalam proses penyesuaian ini, yaitu bernapas, menelan atau menghisap, sistem pembuangan kotoran dan perubahan suhu..
• Seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala dan punggung, namun rambut halus yang di punggung lambat laun akan hilang dengan sendirinya.
• Memiliki proporsi kepala dengan panjang tubuh sebesar 1 : 4, sementara pada orang dewasa proporsi ini biasanya 1 : 7.

2. Perkembagan motorik
Gerakan bayi baru lahir selalu bersifat acak dan tidak berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu dalam lingkungannya. Secara umum gerakan ini terbagi dalam dua kategori;
• Gerakan Menyeluruh
Gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh mendapat stimulasi, namun demikian gerakan yang paling menonjol berada pada bagian tubuh yang mendapat stimulasi secara langsung. Biasanya gerakan menyeluruh semakin meningkat dan semakin sering terjadi dari hari ke hari. Gerakan terbesar biasanya terjadi pagi hari ketika bayi baru bangun dari tidur yang lama, sedangkan gerakan yang paling sedikit biasanya terjadi pada siang hari.
• Gerakan Khusus
Gerakan khusus meliputi bagian tubuh-tubuh tertentu, misalnya menghisap ketika bibirnya disentuh, atau ketika dia lapar. Gerakan ini termasuk gerak refleks, yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan indera khusus dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsang yang sama.

3. Perkembangan Sensorik
• Bayi neonatal tidak buta, tetapi bidang penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa. Batang mata belum berkembang kecuali di sekitar fovea. Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimal karena sel kerucut mata belum berkembang.
• Pendengaran adalah indera yang paling sedikit berkembang setelah kelahiran. Sebagian disebabkan karena telinga tengah tersumbat oleh cairan amniotic setelah kelahirannya. Keberadaan cairan dalam telinga ini tidak memungkinkan gelombang suara untuk dapat masuk ke dalam telinga dalam, dimana terletak sel-sel pendengaran. Namun setelah 3 atau 4 hari, bayi neonatal akan mulai dapat mendengarkan suara-suara dari luar.
• Kemampuan penciuman bayi termasuk bagian yang cepat berkembang, begitu juga kemampuan pengecapannya. Sebagai contoh, bayi neonatal yang tidak mendapatkan ASI dari ibunya hanya mau mengkonsumsi susu formula yang memiliki rasa dan aroma yang sama seperti yang pertama kali dia rasakan. Banyak bayi enggan meminum susu, ketika orang tuanya berusaha mengganti merk susu yang biasanya dia minum.
• Bayi memiliki kepekaan organik sehubungan dengan rasa lapar dan haus yang dia alami. Untuk menunjukkan perasaan ini, biasanya bayi akan menangis.
• Kulit bayi juga sudah cukup peka terhadap perbedaan suhu, rabaan dan tekanan. Kepekaan terhadap rasa dingin lebih berkembang dari pada kepekaan terhadap panas. Sementara kulit bibir bayi adalah tempat yang paling peka, dibanding bagian kulit lainnya, respon cepat akan segera dilakukan bayi apabila dia mendapat sentuhan pada bagian ini. Selain itu bayi juga sudah memiliki kepekaan terhadap rasa sakit atau nyaman sehubungan dengan dilakukannya tekanan-tekanan pada bagian tubuhnya.

4. Perkembangan Bahasa
Bahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi, yang dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu suara tangis dan suara eksplosif.

• Menangis
Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang paling menonjol. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar. Proses ini berguna untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Selain itu, tangisan bayi juga memiliki nilai social. Tangis bayi merupakan prilaku pertama yang menandakan ketergantungan total sang bayi kepada satu makhluk yaitu ibu yang melahirkannya. Ketergantungan ini berkait erat dengan kemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia dalam suatu lingkungan.

• Suara Eksplosif
Kadang-kadang bayi yang baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti napas yang berat. Suara itu merupakan ucapan tanda arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan kalau otot-otot suara mengkerut. Biasanya bunyi-bunyi ini disebut dengan “dekutan”, “degukan” atau “dengkuran”. Lambat laun bunyi-bunyian tersebut semakin kuat dan berkembang menjadi ocehan untuk selanjutnya berubah jadi bicara.

5. Perkembangan Kesadaran dan Emosi
Kesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi baru lahir tidak menyadari sepenuhnya tentang apa yang terjadi disekitarnya. Reaksi emosionalpun belum berkembang secara khusus. Reaksi emosional hanya berkaitan dengan sesuatu hal yang menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tenang) atau sesuatu hal yang tidak menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tegang).


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar